Selasa, 19 Juli 2016

Supab Buruth Juthathep - The Gentleman of Juthathep (Chapter 2)

Sawatdee ka

Di artikel sebelumnya aku sudah membahas tentang dua saudara tertua dari keluarga Juthathep yaitu Khun chai Taratorn dan Khun chai Pawornruj.  Dan sekarang aku akan membahas sisanya yaitu saudara ketiga, empat dan kelima.

Sebenarnya pada saat aku pertama nonton drama ini, aku nonton terlebih dahulu cerita saudara kelima yaitu Khun chai Ronnaphi. Ga semua episode aku tonton sih, cuma episode 1-3 dan episode terakhir. Kenapa? Karena aku ini punya kebiasaan buruk kalau baca novel atau nonton drama pasti selalu dilihat bagian akhirnya dulu, apakah happy ending atau sad ending. Dan aku paling ga suka and malas baca atau nonton drama atau film yang sad ending. Jadi aku nonton episode terakhir Khun chai Ronnaphi untuk lihat ini drama happy ending atau sad ending. Walau hampir bisa dikatakan 99% drama Thailand itu happy ending (aku ga berani bilang 100% soalnya belum nonton semuanya :p), tapi tetap aku pengen tau happy endingnya yang seperti apa. Ada happy ending yang tuntas atau menggantung. Nah paling malas kan kalau nonton drama atau film yang endingnya menggantung, udah cinta digantung itu nyebelin, eh nonton drama atau film juga digantung. That is NO NO.

OK kembali ke cerita episode terakhir Khun chai Ronnaphi. Nah waktu nonton episode 1-3 dan terakhir Khun chai Ronnaphi, aku mengamati sosok dan karakter setiap saudara dan akhirnya aku tertarik untuk menonton cerita Khun chai Puttipat dari awal sampai akhir. Oh iya aku lupa bilang di artikel sebelumnya, karena drama ini berasal dari lima novel yang menceritakan kisah masing-masing saudara dan di produksi oleh lima rumah produksi yang berbeda, maka setiap saudara mempunyai episodenya masing-masing. Jadi bagi yang ga punya kebiasaan buruk seperti aku hehehe, dan suka nonton dari awal, maka sebaiknya menonton dari bagian Khun chai Taratorn dilanjutkan dengan bagian Khun chai Pawornruj, dan seterusnya berurutan ke bagian saudara ketiga, empat dan lima. Ok, lanjut lagi ya. Jadi setelah menonton Khun chai Puttipat inilah aku mulai jatuh cinta sepenuhnya dengan drama ini dan akhirnya menonton dari bagian awal yaitu Khun chai Taratorn hehehe.

Nah sekarang, aku akan membahas tokoh favorit aku di drama ini yaitu Khun chai Puttipat, dan karena Khun chai Puttipat merupakan tokoh favorit aku, maka chapter ini aku khususkan untuk membahas tentang Khun chai Puttipat, sedangkan kedua adiknya akan aku bahas di chapter selanjutnya, hehehe I’m sorry Chai Lek and Chai Phi ^_^

3. Mom Rajawongse Puttipat Juthathep (diperankan oleh James Jirayu)



Khun chai Puttipat atau Chai Pat merupakan anak ketiga dari lima bersaudara Juthathep dan yang paling mudah dibedakan dengan saudara-saudaranya karena cuma dia yang pakai kacamata hehehe. Sebenarnya kalau merujuk dari penulisan namanya dalam huruf Thai, Khun chai Puttipat ini seharusnya ditulis Pudhipat dan kalau menonton episode pertama series Khun chai Puttipat dan melihat ijazah dokternya yang digantung di dinding, maka terlihat jelas kalau namanya adalah M.R. Pudhipat Juthathep. Tapi karena di drama penyebutan namanya adalah Puttipat dan banyak fans dari drama ini yang juga menulis Puttipat, maka aku juga menggunakan penulisan Puttipat.

Menurut aku, dari segi sifat dan karakter, Chai Pat ini yang paling berbeda dari saudara-saudaranya. Jadi bukan hanya kacamata saja yang membedakannya dari saudara-saudaranya yang lain, tetapi juga sifat dan karakternya. Kalau keempat saudaranya yang lain tampak baik dan ramah, Chai Pat justru yang paling terlihat serius dan menurut aku judes abis. Doi super serius dan dalam kamusnya hanya mengenal dua hal yaitu hitam dan putih atau benar dan salah. Jadi dalam menilai sesuatu, Chai Pat hanya mengenal apakah hal itu benar atau salah. Kalau aku bilang sih, Chai Pat ini orangnya agak sedikit arogan, eh bukan agak sedikit lagi sih tapi memang arogan. Mentang-mentang cakep dan pintar terus suka menilai dan mencap seseorang begitu aja tanpa mengenal terlebih dahulu apakah orang itu baik atau tidak, arogan banget kan? Makanya ketika jatuh cinta sama orang yang udah dia cap buruk hanya berdasarkan rumor, jadi susah sendiri abang satu ini hehehe kasihan banget ya?

Chai Pat ini orangnya pendiam, jaim, sangat serius, perfeksionis, arogan, ngomongnya paling pedes, tegas, keras, anti wanita cantik (loh kok anti, sebenarnya bukan anti cuma belum ketemu wanita yang cukup cantik yang sesuai dengan tipenya hehehe) dan sedikit Chauvinis. Jadi apa bagusnya orang ini, kok malah dia yang jadi favorit aku? Hehehe. Walau dengan segala sifat menyebalkannya itu, sebenarnya Chai Pat ini orang yang baik, sedikit pemalu, sensitif, menyayangi keluarganya, sangat berdedikasi dengan pekerjaannya dan sedikit tidak pede dalam urusan cinta. Cuma sifat sok tahunya itu yang suka bikin sebel, kayak dia yang paling pintar dan benar aja di dunia ini weeee :p. Menurutku dari kelima bersaudara Juthathep, Chai Pat menduduki posisi nomor satu dalam sifat serius dan tegas, pokoknya Pee Chai Yai kalah deh tegasnya dengan Chai Pat hehehe.

Keempat saudaranya yang lain paling suka ngegodain Chai Pat karena sifat seriusnya itu. Malah saking seriusnya, sampai dijuluki Pertapa yang tidak punya hati dan cinta. Bahkan saat Chai Pat jatuh cinta dengan Krongkeaw, orang-orang disekitarnya banyak yang tidak percaya karena mereka pikir Chai Pat tidak punya hati dan tidak bisa mencintai seseorang hahaha. Makanya waktu Chai Phi ngatain Pee Chai Yai kalau hatinya udah dingin dan keras kayak batu dan artefak, aku langsung mikir, “terus, Chai Pat hatinya udah mati dan kaku kayak mayat, gitu?” hehehe. Karena sifat dingin dan anti cintanya itulah sehingga keempat saudaranya sampai bikin taruhan tentang apakah Chai Pat akan jatuh cinta dengan salah seorang kontestan Miss Thailand setelah melihat pahanya (loh kok paha? bukannya wajahnya? Chai Pat kan bukan Ken Arok yang jatuh cinta kepada Ken Dedes karena betisnya yang mulus), hehehe dasar iseng banget ya, saudara sendiri kok dijadiin bahan taruhan :p

Chai Pat seorang ahli bedah otak nomor satu di Thailand (katanya loh ya, bukan kata aku), jadi bisa dikatakan dia yang paling pintar diantara saudara-saudaranya yang lain. Mungkin karena dedikasi dan cintanya kepada pekerjaannya itulah (jadi kata siapa Chai Pat ga bisa mencintai, wong dia cinta berat sama pekerjaannya kok hehehe) yang menyebabkan Chai Pat ga mau mikirin urusan cinta. Walau menurut aku sebenarnya Chai Pat ini yang paling kesepian dan haus akan cinta (cieee haus akan cinta cuit cuit). Makanya sekalinya jatuh cinta (garis bawahi kata jatuhnya ya, soalnya jatuhnya keras banget nih), dia mengejar cintanya mati-matian sampai menggunakan segala macam cara dan trik buat mendapatkan wanita yang dicintainya itu (duh si abang so sweet banget).

Chai Pat ini kan orangnya perfeksionis tingkat tinggi, makanya wanita yang ingin mendapatkan hatinya harus berjuang keras, walau pada akhirnya orang yang harus berjuang itu Chai Pat sendiri untuk mendapatkan hati orang yang dicintainya hehehe. Aku belum baca novelnya, tapi berdasarkan percakapan Wanrasa (istri Chai Ruj) dengan kedua temannya, Chai Pat ini paling dekat dengan Chai Ruj (mungkin karena usianya yang paling dekat), tapi dari hasil pengamatan selama aku nonton drama ini, aku kok ga bisa merasakan kedekatan itu. Malah awalnya aku kira Chai Ruj paling dekat dengan Pee Chai Yai, dan Chai Lek paling dekat dengan Chai Phi, sedangkan Chai Pat yaaa gitu deh paling beda sendiri, sibuk dengan dunianya hehehe. Makanya waktu Chai Ruj bisa memprediksi dengan tepat wanita impian Chai Pat baru aku mikir “hmmm ... kayaknya kedua orang ini memang yang paling dekat”, jadi salah dimananya ya? Kok aku ga bisa dapat feel kedekatannya itu. Pak Sutradara gimana nih?

Ok balik ke sifat perfeksionisnya Chai Pat, karena sifatnya itulah sulit bagi Chai Pat untuk mendapatkan wanita yang sesuai dengan kriterianya. Di awal cerita, Chai Ruj memprediksi tipe wanita yang akan membuat Chai Pat kelepek-kelepek yaitu cantik, pendiam, tahu sopan santun, memiliki sifat dan kepribadian yang baik, taat dan patuh kepada suami, dan jago masak. Mendengar itu aku langsung mikir, “wow memangnya ada wanita yang sempurna seperti itu, pantesan aja si abang ini sulit jatuh cinta, wong dia pengennya sama wanita yang aku yakin ga ada di dunia ini, walaupun ada entah ada di belahan dunia sebelah mana”. Sebenarnya ada satu kriteria lagi yang lupa disebutkan oleh Chai Ruj yaitu pintar. Jadi wanita yang mau sama Chai Pat harus cantik, pintar, pendiam, tahu sopan santun, sifat dan kepribadiannya baik, taat dan patuh pada suami, dan jago masak (hayoo bagi siapa pun yang merasa punya semua itu silahkan mengacungkan tangannya hehehe). Kenapa aku bilang Chai Pat juga pengen punya istri yang pintar? Itu jelas terlihat dari komentar Chai Pat tentang para kontestan Nang Sao Sri Siam (Kontes Ratu Kecantikan Thailand atau Miss Thailand) yang cuma punya kecantikan tapi ga punya otak (aduh si abang ini, semua manusia juga punya otak bang, masalahnya itu otak dipakai mikir apa enggak hehehe). Jadi jelas bukan kalau Chai Pat juga pengen punya istri yang pintar?

Nah si abang ini kan punya kebiasaan jelek suka mudah nge-cap orang lain berdasarkan rumor dan asumsinya saja. Makanya waktu dia jatuh cinta dengan Krongkeaw pemenang kontes Miss Thailand karena kecantikannya, si abang ini jadi galau dan mulai meragukan penilaiannya sendiri. Padahal dia udah nge-cap kalau semua wanita yang ikut kontes Miss Thailand itu cuma cantik doang, ga punya otak, murahan karena ikut kontes cuma buat kaya dan menjadi simpanan pejabat, ga punya etika dan suka pamer paha (hadeehh si abang ini kejam amat nge-capnya padahalkan ga semuanya kayak gitu bang T_T).

Tokoh Chai Pat ini sangat unik dan menurutku lucu. Gimana ga lucu coba, dia udah menghina habis-habisan wanita yang belum pernah dia lihat dan temui dengan sebutan cantik doang ga punya otak, eh pas ketemu langsung jatuh cinta pada pandangan pertama justru hanya karena kecantikannya tanpa tahu wanita itu pintar atau tidak hehehe, jadi pada dasarnya Chai Pat ini suka wanita cantik kok ^_^

Karena jatuh cinta kepada Krongkeaw hanya berdasarkan kecantikannya tanpa mengenal orangnya seperti apa, Chai Pat menolak mengakui bahwa dia sedang jatuh cinta. Terlebih Chai Pat sudah berasumsi kalau Krongkeaw ikut kontes agar bisa kaya mendadak dan jadi simpanan seorang Jendral. Makanya waktu ketemu Krongkeaw untuk yang kedua kalinya, Chai Pat bersikap super dingin dan ketus tapi ga bisa menahan dirinya untuk menemui Krongkeaw lagi (aduh si abang ini malu-malu tapi mau, jinak-jinak merpati gitu deh hehehe). Maka ketika Chai Pat lebih mengenal Krongkeaw dan mengetahui bahwa Krongkeaw 100% sesuai dengan tipenya, Chai Pat menjadi agresif banget dan terus berusaha mendekati Krongkeaw. Jadi Chai Pat yang sedikit pemalu dan tidak percaya diri kalau berhubungan dengan cinta, sebenarnya sangat agresif dan keras kepala dalam mempertahankan cintanya. Kalau sudah menginginkan sesuatu akan terus dikejar sampai dapat. Inilah mengapa aku bilang Wanrasa itu Chai Pat versi wanitanya, keduanya sama-sama sedikit judes, kalau marah suka bersikap dingin, mudah berasumsi, sedikit arogan dan keras kepala kalau sudah berhubungan dengan cinta hehehe. Sedangkan Krongkeaw seperti Chai Ruj versi wanitanya, keduanya sama-sama kalem, pintar, baik, tahu sopan santun, patuh dan jago masak (oh iya aku lupa bilang kalau Chai Ruj itu jago masak). Mungkin ini sebabnya kenapa Chai Ruj jatuh cinta dengan Wanrasa, karena Wanrasa mirip dengan Chai Pat yang merupakan saudara yang paling dekat dengannya, sedangkan Chai Pat jatuh cinta dengan Krongkeaw karena Krongkeaw sifatnya mirip dengan Chai Ruj hehehe ...

Walau Chai Pat ini tokoh favorit aku di drama ini, tapi kalau harus memilih tokoh mana yang pengen dijadikan suami, maka Chai Pat berada diurutan nomor lima hehehe dan nomor satunya Chai Ruj. Kenapa? Karena secara pribadi aku merasa akan sangat melelahkan untuk menghadapi sifat Chai Pat yang menurutku sangat nyebelin ini, walau setelah menikah Chai Pat banyak berubah dan menjadi lebih lembut, tapi tetap saja sebanyak apapun orang berubah ga akan 100% berubah. Jadi aku pikir tokoh Krongkeaw ini sangat luar biasa karena bisa bersabar menghadapi sifat Chai Pat yang sangat keras dan tegas hehehe.

Terus terang sewaktu menonton drama ini ada dua hal yang terbersit dalam pikiranku, pertama aku nyesel banget kenapa baru nonton sekarang, padahal udah lihat covernya dari dulu T_T. Kedua aku acungi jempol kepada kelima pengarang novel ini yang tahu dengan pasti wanita seperti apa yang cocok dan dibutuhkan oleh masing-masing tokoh. Seperti Pee Chai Yai yang butuh wanita ceria yang dapat meringankan bebannya sebagai kepala keluarga, Chai Ruj yang butuh wanita tegas dan keras kepala yang mampu membuatnya memiliki keinginan untuk berjuang, Chai Pat yang butuh wanita kalem, tenang dan penyabar yang dapat meredakan sifat arogannya, Chai Lek yang butuh wanita cuek dan galak yang bisa menghadapi sifat Chai Lek santai tapi suka ngegombal, dan Chai Phi yang butuh wanita mandiri, dewasa dan tegas yang mampu menghadapi sifat kekanakannya. Pokoknya para pengarang novel ini keren banget nget nget nget ...

Ok cukup sekian dulu pembahasan tentang karakter Khun chai Puttipat. Pembahasannya panjang banget ya? Soalnya aku paling suka sama dia walau sifatnya nyebelin banget. Tapi justru karena sifatnya itulahyang  membuatnya menjadi berbeda dan selalu aaaadddaaa aja sesuatu untuk dibahas hehehe. Chapter selanjutnya aku akan membahas tentang dua adik termuda yaitu Khun chai Rachanon dan Khun chai Ronnaphi.

Khob kun na ka
Sawatdee ka


Senin, 18 Juli 2016

Supab Buruth Juthathep - The Gentleman of Juthathep (Chapter 1)

Ini halaman pertama dari blog yang aku buat hehehe ... hore hore ^_^

Dari dulu sebenarnya sudah pengen banget bikin blog, tapi belum nemu inspirasi, tema curhatan atau wangsit dari yang diatas ^_^
Setelah bertahun-tahun cuma nongkrongin blog buatan orang lain, akhirnya yang diatas ngasih sinyal "Dian, saatnya kamu bikin blog, daripada ngekhayal mulu mending ditulis biar kamu bisa membedakan mana khayalan dan realita." (Gak disambar petir waktu nulis ini, berarti aman hehehe)

Untuk tulisan pertama, aku pilih buat bahas atau me-review (cieee bahasanya Inggris dikit) salah satu drama Thailand super duper favorit aku yang judulnya Supab Buruth Juthathep - The Gentleman Of Juthathep.



Kenapa aku bilang ini drama super duper favorit aku, soalnya aku udah nonton drama ini lebih dari seratus kali. Ini bukan becanda atau lebay loh, aku nonton drama ini tiap hari dari bulan Februari sampai sekarang aku nulis blog ini di bulan Juli (5 bulan x 30 = 150 xixixi ^_^) dan masih belum bosan. Ga tau deh kenapa, padahal kalau nonton drama lain paling 2 minggu udah bosan. Tapi drama ini ga bosan-bosan malah kalau sehari belum nonton rasanya gimanaaaa gitu :). Makanya aku sampai menjadikan drama ini sebagai tema pertama yang aku bahas karena terlalu banyaknya 'uneg-uneg' yang pengen aku bagi hehehe ...
Sebenarnya udah lama banget suka nonton drama Thailand, tapi drama satu ini yang bikin aku jadi pengen banget ke Thailand and belajar bahasanya. Aku agak telat nonton drama ini (aku baru nonton tahun 2016 sedangkan drama ini tayang 2013). Padahal udah lama banget liat review dan cover dramanya, tapi ga tau kenapa baru sempet nonton tahun sekarang T_T

Ok, cukup sekian curhatannya, sekarang aku mau bahas tentang drama ini. Supab Buruth Juthathep atau terjemahannya The Gentleman of Juthathep merupakan cerita 5 orang bersaudara dari keluarga bangsawan Juthathep. Drama ini berasal dari novel karya Nicha Tantichalermsin, Chatraras Kaewmorakot, Khakhanang Mingmitpattanakul, Montchai Sirilathaporn, dan Thipayawalai Thaweepanich (pengarangnya banyak banget ya?) yang masing-masing menulis kisah dari salah satu anggota keluarga Juthathep. Jadi karena pengarangnya ada 5 orang, maka buku novel ini pun terbagi menjadi 5 buku. Dan dalam produksinya menjadi drama, novel ini pun di produksi oleh 5 rumah produksi yang berbeda.

Seperti yang dibahas diatas, Supab Buruth Juthathep menceritakan tentang 5 orang bersaudara dari yang tertua sampai yang termuda yaitu Taratorn, Pawornruj, Puttipat, Rachanon, dan Ronnaphi. Kelima saudara ini semuanya guanteng - guanteng hehehe (garis bawahi kata guanteng ya :p ) tapi memiliki kepribadian yang berbeda-beda, sebenarnya ada yang agak mirip sedikit sih tapi tetap beda kok hehehe. Favorit aku? 100% Khun chai Puttipat, why? ntar aku jelasin pas pembahasan Chai Pat. Oh ya, kenapa aku panggil Puttipat dengan nama Khun chai Puttipat, sebab kelima bersaudara ini merupakan bangsawan bergelar Mom Rajawongse sehingga dipanggil Khun chai.

Setelah menonton dan melakukan pengamatan spesimen (hehehe bahasanya agak ilmiah dikit :P), aku akan membahas karakter masing-masing tokoh, dimulai dari para tokoh utama pria yaitu kelima bersaudara Juthathep dan berikutnya kelima tokoh utama wanita yang menjadi pasangan dari masing-masing kelima bersaudara tersebut. Tapi karena pembahasannya akan cukup panjang, maka akan dibagi menjadi beberapa chapter. Untuk chapter pertama, aku akan membahas dua saudara tertua yaitu Khun Chai Taratorn dan Khun Chai Pawornruj

1. Mom Rajawongse Taratorn Juthahep (diperankan oleh Great Warintorn)



Khun chai Taratorn atau yang biasa dipanggil Pee Chai Yai (Pee = Kakak, Chai = Panggilan untuk lelaki bangsawan, Yai = Panggilan untuk anak laki-laki tertua) oleh adik-adiknya ini, merupakan anak laki-laki tertua (oh ya, orang tua dari para Juthathep ini sudah meninggal sejak mereka masih kecil dan mereka diasuh oleh kedua nenek mereka yaitu Mom Ya Aied, ibu kandung ayah kelima Juthathep dan Khun Ya Oon, adik dari Mom Ya Aied). Karena merupakan anak tertua, Khun Chai Taratorn yang paling diandalkan oleh kedua neneknya untuk menjaga dan mengatur adik-adiknya. Jadi selain sebagai kepala keluarga, menurutku peran Pee Chai Yai lebih seperti kepala geng, soalnya adik-adiknya suka nge-geng dan ngelakuin hal yang aneh-aneh :p. Selain itu mereka berlima mendapat sebutan The Five Lions of Juthathep karena keberaniannya, jadi Pee Chai Yai lebih mirip kepala geng kan?

Karena merupakan anak tertua, Khun Chai Taratorn memiliki sifat yang tegas (tapi ga keras), serius (tapi ga jaim), sangat bertanggung jawab dan berwibawa (wiii bawa mobil, bukan wibawa yang itu loh ya ^_^). Walau tegas, Pee Chai Yai orangnya baik, lembut dan ramah, walau menurut aku masih lebih lembut Khun Chai Pawornruj sih. Jadi dalam hal baik, lembut dan ramah, Pee Chai Yai menempati urutan nomor 2 dibawah Khun Chai Pawornruj.

Pee Chai Yai ini merupakan seorang Arkeolog atau ahli sejarah. Saking serius dan cintanya sama sejarah, adik-adiknya sampai bilang Pee Chai Yai terlalu lama bersama batu dan artefak sehingga hatinya menjadi dingin dan keras seperti batu sehingga tidak menyadari perasaannya sendiri (oooh Pee Chai Yai, seandainya belum ada Maprang, adek Dian bersedia menjadi penghancur batu hatimu ;p)

Waktu pertama nonton drama ini, aku pikir orang seperti Pee Chai Yai sebaiknya mendapatkan pasangan yang ceria dan mungkin agak sedikit tomboi. Kenapa? karena sifat Pee Chai Yai yang serius tapi lembut dan ramah butuh wanita ceria yang bisa membuatnya selalu tersenyum. Kebayang dong dengan segala keseriusan dan beratnya tanggung jawab terus Pee Chai Yai dapat wanita yang sama serius, hadeeehhh bisa hambar hidup ini :p

Dan aku sangat bersyukur karena pengarang novel Khun Chai Taratorn memilih sosok Maprang yang ceria dan sedikit tomboi sebagai pasangan Pee Chai Yai. Thank you Author :)

2. Mom Rajawongse Pawornruj Juthathep (diperankan oleh Pope Thanawat)



Khun Chai Pawornruj atau Chai Ruj merupakan anak kedua (menurut aku Chai Ruj dengan Chai Pat seusia atau cuma beda beberapa bulan, soalnya Chai Pat selalu manggil Chai Ruj dengan sebutan Chai Ruj dan bukannya Pee Chai Ruj). Chai Ruj merupakan anak dari istri kedua. Jadi ceritanya ayah kelima Juthathep ini punya 3 istri (ketiga istrinya semuanya akur, keren ya? resepnya apa sih pak? sampai meninggal pun sama-sama semuanya). Dari istri pertama lahir Taratorn dan Ronnaphi, dari istri kedua lahir Pawornruj, dan dari istri ketiga lahir Puttipat dan Rachanon.

Nah ibu dari Chai Ruj ini dulunya pelayan pribadi dari istri pertama (jadi ceritanya istri pertama merupakan keluarga bangsawan, istri kedua pelayan dari istri pertama, dan istri ketiga orang biasa tapi super kaya), makanya Chai Ruj suka diejek (bukan sama saudara-saudaranya loh ya) dengan sebutan Khun Chai Kon Klua atau Khun Chai Di Dapur oleh Khun Ya Oon yang emang ga suka sama ibu Chai Ruj yang cuma seorang pelayan (ngapain juga dia yang rese, wong Mom Ya Aied yang merupakan nenek kandung kelima Juthathep aja santai punya menantu mantan pelayan). Jadi karena sering diejek, Chai Ruj sedikit rendah diri dibanding saudara-saudaranya. Untung aja keempat saudaranya yang lain dan Mom Ya Aied baik banget dan selalu kasih semangat buat Chai Ruj, kalau ga mungkin Chai Ruj ga bakalan pernah jadi seorang Diplomat dan memilih untuk mojok di dapur dan bermuram durja.

Dari segi sifat, Chai Ruj hampir mirip dengan Pee Chai Yai, cuma Chai Ruj lebih kalem dan lebih pengertian. Mungkin karena perasaan rendah diri dan sering diejek itulah yang membuat Chai Ruj menjadi super penyabar terutama menghadapi kelakuan adik-adiknya yang adaaaa aja isengnya seperti ngajakin Chai Ruj buat pergi nge-dance, padahal Chai Ruj lagi patah hati (maksudnya sih baik buat ngehibur).

Dari kelima bersaudara ini, cerita Chai Ruj yang bikin aku nangis. Sediiihhh banget, walau akhirnya happy ending, tapi proses kesananya itu yang bikin aku berurai air mata hik .. hik .. (ceritanya aku bahas nanti ya, sekarang karakter para tokohnya dulu).

Dari kelima bersaudara ini, terus terang aku paling bingung memilih wanita seperti apa yang paling cocok untuk Chai Ruj (padahal aku bukan pengarangnya, tapi kok aku yang bingung hehehe). Tapi karena Chai Ruj ini orangnya sangat penyabar, pengertian dan suka 'mengurus' saudara-saudaranya, maka aku pikir pengarang novel ini sudah memilih sosok Wanrasa yang tegas, keras kepala, dan sedikit manja tapi baik sebagai sosok yang tepat untuk Chai Ruj. Kenapa? karena dengan sifat Chai Ruj yang sedikit rendah diri sehingga membuatnya mudah menyerah dalam mengejar cinta, sosok Wanrasa yang tegas dan keras kepala melengkapi sifat Chai Ruj dan mampu mendorong Chai Ruj untuk ikut memperjuangkan cintanya dan keluar dari "Comfort Zone"-nya. Kalau Wanrasa ga keukeuh (arti : keras kepala, bahasa Sunda) dalam mempertahankan cintanya dengan Chai Ruj, kayaknya Chai Ruj ga bakalan menikah dengan Wanrasa. So, tokoh Wanrasa ini merupakan tokoh wanita favorit aku di drama ini karena 'kekeras kepalaannya' dalam mepertahankan cinta, go go girl ^_^. Menurut aku, Wanrasa ini seperti Khun Chai Puttipat versi wanitanya hehehe ...

Ok, sekian dulu pembahasan karakter para dua tokoh pria utama drama ini. Untuk ketiga saudara lainnya, Insyaallah bakalan aku bahas dalam minggu ini.

Khob kun na ka
Sawatdee ka